Janggut merupakan salah
satu ciri khas dari seorang pria. Memanjangkan janggut selain dari merupakan
sunnah, tentunya juga dapat menambah rasa kewibawaan dan ketampanan bagi
seorang pria. Kalau kita ingin mendapatkan pahala sunnah dengan cara
memanjangkan janggut, tentunya kita harus mengetahui hal-hal yang sunnah dan
jangan sampai deh melakukan hal-hal yang dilarang ini !
Menurut imam Al-Ghazali dalam
Ihya-ulumuddin, ada sembilan hal yang makruh dilakukan pada janggut, yaitu :
1. Menghitamkan
janggut yang sudah putih karena menyerupai bagi orang yang muda.
Seperti
sabda Rasulullah saw “sebaik-baik orang yang muda itu ialah orang yang
menyerupai dengan orang yang tua, dan sejahat-jahat orang yang tua itu ialah ia
yang menyerupai dengan orang yang muda”.
Maknanya
menurut imam Al-Ghazali dari hadist tersebut ialah menyerupai orang yang muda
kepada yang tua adalah serupa pada kelakuaan orang yang tua yang berakal, bukan
serupa kepada yang tua untuk ikut memutihkan janggut. Janggut orang yang muda
tetap seperti mudanya, tidak untuk diubah menjadi putih karena mengikuti orang
yang tua.
Sabda
Rasulullah saw “menghitamkan akan janggut yang putih itu yaitu inai ahli
neraka”.
Dan
dalam salah satu riwayat dikatakan “berinai janggut yang dihitamkan itu
yaitu seperti inai orang kafir” dan kerena inilah menurut setengah ulama, “haram
menghitamkan janggut yang putih itu melainkan karena perang sabilillah”.
2. Makruh
memutihkan janggut yang hitam dengan belerang supaya kelihatan tua supaya
takzim oleh orang kepadanya, maka yang seperti ini dilarang oleh syara’.
3. Makruh
mencabut uban daripada janggut.
Seperti
sabda Rasulullah saw “uban itu yaitu cahaya mukmin dan uban itu Nur Allah
dan barang siapa benci daripada uban itu niscaya benci akan Nur/cahaya”.
4. Makruh
mencabut seluruh janggut atau setengahnya.
Telah
berkata sayyidina Umar Bin Khattab r.a “bahwa negeri madinah itu jadi saksi
pada hari kiamat akan seorang yang mencabut akan janggutnya”.
5. Makruh
mengurangi atau menghilangkan janggut melebihi daripada adat/kebiasaan yang
pertengahan dan makruh pula melebihkannya daripada adat/kebiasaan yang
pertengahan pula.
Seperti
sabda Rasulullah saw “sebaik-baik pekerjaan itu pertengahannya”.
6. Makruh
menyisir janggut karena bercantik-cantik supaya ingin dipuji oleh orang lain.
7. Makruh
meninggalkan menyisir janggut berkusut-kusut supaya dikata oleh orang bahwa ia
sangat zuhud atau sangat shalih.
Dan
kata Bisyir Al-hafi “didalam janggut itu ada dua syirik, adalah khafi yaitu
riya. Pertama menyisir janggut karena ingin dipuji dan yang kedua meninggalkan
akan dia berkusut-kusut supaya ia nampak zuhud daripada dunia”.
8. Makruh
menilik kepada hitam janggut atau putihnya dengan perasaan ujub dan pada
sekalian anggota badan dan segala perangai dan segala perbuatan, maka dicela
oleh syara’. Dan makruh dan terkadang juga bisa membawaki kepada haram.
9. Diharuskan
untuk mewarnai janggut dengan warna merah ataupun kuning karena perang
sabilillah supaya takut orang kafir maka apabila tiada diperbuat yang demikian
itu, maka dicela oleh syara’.
Dan
kata sebahagian ulama sunnah memerahkan janggut jikalau bukan karena ingin
terlihat hebat dari kafir sekalipun, dengan kasad mengikut sabda Rasullullah saw
jua. Dan jangan berkasad lain daripada itu dan jangan berkasad lain pula selain
ingin terlihat hebat pada melawan kafir.
Sabda
Rasulullah saw “bahwasanya mewarnai janggut dengan kuning itu yaitu pakaian
bagi muslimin dan mewarnai janggut dengan merah itu yaitu pakaian bagi
mukminin”.
Dan
adalah mewarnai janggut yang merah itu dengan inai dan mewarnai janggut itu
dengan kumkuma dan haram mewarnai janggut yang putih dengan hitam.
Dan
adalah sebahagian daripada ulama mewarnai janggut dengan hitam karena perang
sabilillah maka tiada mengapa apabila benar niatnya, dan tiada didalamnya hawa
nafsunya dan syahwatnya.
Nah ! sekarang udah tau
kan apa saja hal-hal yang makruh dilakukan pada janggut, jadi sekarang kita
bisa dah tuk meninggalkan perkara-perkara tersebut karena bisa menghancurkan
pahala sunnah.
Demikianlah tentang
bagaimana agar sempurnanya kita untuk mendapatkan pahala sunnah daripada
memelihara janggut, tentunya agar kita tidak melakukan seperti hal-hal yang
telah tersebut dan dimakruhkan seperti yang diatas. Semangat terus para pejuang
sunnah, Semoga bermanfaat !
No comments