Doa atau Zikir Setelah Shalat Fardhu Lima Waktu - Yusril Samalanga -->
DOA ATAU ZIKIR SETELAH SHALAT

Doa adalah ibadah, dan Allah sangat mengasihi akan orang yang sering meminta doa kepada-Nya. Maka, Tiada suatu yang terlebih mulia pada Allah taala daripada doa.

Istighfar, jika bagi setiap penyakit itu penyembuhnya adalah obat, maka untuk obat dosa itu adalah mengucap istighfar. Maka, istigfar itu memakan akan segala dosa seperti memakan oleh api akan kayu yang kering. Dan juga, banyak istigfar itu membawa kepada mudah rezeki.

Zikir, merupakan tanda orang beriman dan lepas daripada munafik dan terpelihara daripada godaan syaitan dan terpelihara daripada neraka. Dan selebih-lebih hamba Allah itu ialah mereka yang banyak berzikir kepada Allah taala. Maka, mengasihi oleh Allah kepada mereka yang berzikir kepadanya dan sebaliknya, membenci oleh Allah kepada mereka yang tiada berzikir kepada-Nya.

Tasbih, Tiada atas bumi sesuatu yang terlebih afdhal melainkan mengucap ia Subhanallah-wal-hamdulillah hingga akhirnya. Maka, barangsiapa mengucap akannya, niscaya diampunkan oleh Allah daripada segala dosanya dan jikalau ada ia seperti buih dilaut sekalipun. Dan juga, menuliskan amalnya oleh Allah taala baginya seratus ribu kebajikan dan menghapuskan seratus ribu kejahatan dan meninggikan baginya seratus ribu derajat/pangkat.

Maka teman-teman, itulah dari beberapa banyak kelebihan dalam mengucap doa ataupun berzikir dan beristighfar juga bertasbih kepada Allah swt. Jadi, jangan lupa sempatkanlah waktu setelah shalat untuk senantiasa berdoa dan berzikir kepadanya. Meskipun terkadang tidak pada semua waktu dapat kita luangkan untuk berdoa ataupun berzikir, namun sempatkanlah pada waktu-waktu yang terbaik yaitu pada waktu pagi setelah subuh dan petang setelah ashar.

Baiklah teman-teman sekalian, maka inilah doa ataupun zikir singkat yang bisa teman-teman amalkan setelah selesai sembahyang fardhu lima waktu.



ASTAGHFIRULAHAL ‘ADZIM, ALLADZI LAILAHA ILLAHUWAL HAYYUL QAYYUMU  WA ATUBU ILAIH 3X.
ALLAAHUMMA ANTAS-SALAAM, WA MINKAS-SALAAM, WA ILAYKA YA’UUDUS SALAAM, FAHAYYINAA RAB-BANAA BIS-SALAAM, WA ADKHILNAL-JANNATA DA-RAS-SALAAM, TABARAKTA RABBANA WA TA’ALAITA YA DZAL JALALI WAL-IKRAM

Artinya :
“Aku mohon ampun kepadamu ya Allah yang maha agung. Tidak ada Tuhan melainkan engkau yang maha hidup dan maha waspada dan aku bertaubat kepada-Mu.
Ya Allah engkau adalah sumbernya keselamatan, dan daripadamu datangnya keselamatan, kepadamu pula kembalinya keselamatan. Karenanya berilah kami hidup yang selamat, masukkanlah kami kedalam surga Darussalam, maha suci engkau ya Tuhan dan maha tinggi engkau, ya Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”.


A’UUDZU BILLAAHI MINASY-SYAYTHAANIR-RAJIIM. BISMIL-LAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN. ARRAHMAANIRRAHIIM. MAALIKI YAWMID-DIIN. IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IIN. IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM. SHIRAATHAL-LADZIINA AN’AMTA ‘ALAYHIM GHAYRIL-MAGHDLUUBI’ALAYHIM WA LADLDLAALLIIN

Artinya :
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukkilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat”.


WA ILAAHUKUM ILAAHUN WAAHIDUN LAA ILAAHA IL-LAA HUWAR-RAHMAANUR-RAHIIM.
ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL-HAYYUL-QAY-YUUM, LAA TA’KHUDZUHUU SINATUN WA LAA NAWM, LAHUU MAA FIS-SAMAAWAATI WA MAA FILARDL, MAN DZAL-LADZII YASYFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI-IDZHNIH, YA’LAMU MAA BAYNA AYDIIHIM WA MAA KHALFAHUM WA LAA YUHIITHUUNA BI-SYAY-IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA-A, WA SI’A KURSIYYUHUS-SAMAAWAATI WAL-ARDLA WA LAA YAUUDUHUU HIFDHUHUMAA WA HUWAL-‘ALIYYUL-‘ADHIIM

Artinya :
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang maha esa, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang maha pemurah lagi maha penyayang.
Allah tidak ada Tuhan melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaannya apa yang ada dilangit dan dibumi. Siapa yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa seizinnya? Allah mengetahui apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendakinya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah maha tinggi lagi maha besar”.



SYAHIDAL-LAAHU ANNAHUU LAA ILAAHA ILLAA HUWA WAL-MALAAIKATU WA ULUL-‘ILMI QAAIMAN BIL-QISTHI, LAA ILAAHA ILLAA HUWAL-‘AZIZUL-HAKIIM. INNAD-DIINA ‘INDAL-LAAHIL-ISLAAM

Artinya :
“Allah menyatakan bahwasanya tiada Tuhan melainkan dia, yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang maha perkasa lagi maha bijaksana. Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah agama islam”.


QULIL-LAAHUMMA MAALIKAL-MULKI TU’TIL-MULKA MAN TASYAAU WA TANZI’UL-MULKA MIN MAN TASYAAU WA TU’IZZU MAN TASYAAU WA TUDZILLU MAN TASYAAU BIYADIKAL-KHAYR, INNAKA ‘AALA KULLI SYAY-IN QADIR. TUULIJUL-LAYLA FIN-NAHAARI WA TUULIJUN-NAHAA-RA FIL-LAYLI WA TUKH-RIJUL-HAYYA MINAL-MAYYITI WA TUKHRIJUL-MAYYITA MINAL-HAYYI, WA TARZUQU MAN TASYAAU BIGHAYRI HISAAB

Artinya :
“Katakanlah : “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, engkau berikan kerajaan kepada orang yang engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki, engkau muliakan orang yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang engkau kehendaki. Ditangan engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam kedalam siang dan engkau masukkan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan engkau beri rizki siapa yang engkau kehendaki tanpa batas”.


ILAAHII RABBII ANTA MAWLAAYA
SUBHAANAL-LAAH       33X
ALHAMDU LILLAAH     33X
ALLAAHU AKBAR          33X
ALLAAHU AKBAR KABIIRAA, WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA, WA SUBHAANAL-LAAHI BUKRATAW-WA ASHIILAA. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL-MULKU WA LAHUL-HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIR. LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BIL-LAAHIL-‘ALIYYIL-‘ADHIIM

Artinya :
“Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami.
Maha Suci Allah.
Segala Puji Bagi Allah.
Allah Maha Besar.
Allah maha besar lagi maha sempurna kebesarannya, segala pujian baginya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang maha esa, tiada sekutu baginya, baginya kerajaan dan baginya segala pujian. Dia yang maha menghidupkan dan yang mematikan. Dan atas segala sesuatu. Dia maha kuasa, tiada daya dan kekuatan kecualai dengan pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha Agung”.


ALLAAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A’THAYTA WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA WA LAA RAADDA LIMAA QADLAYTA WA LAA YANFA’U DZAL-JADDI MINKAL-JADDU LAA ILAAHA ILLAA ANTA

Artinya :
“Ya Allah tidak ada yang dapat melarang apa yang engkau berikan, tidak ada yang dapat memberikan apa yang engkau larang. Tidak ada yang dapat memberi petunjuk apa yang engkau sesatkan. Tidak ada yang dapat merubah apa yang engkau putuskan. Tidak ada yang dapat menolak apa yang engkau pastikan, dan tidak bermanfaat kemuliaan bagi seseorang karena kemuliaan itu hanya bagimu. Tiada Tuhan kecuali Engkau”.


ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKAN-NABIYYIL-UMMIYYI WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM. WA HASBUNAL-LAAHU WA NI’MAL-WAKIILU WALAA HAWLAA WA LAA QUWWATA ILLAA BIL-LAAHIL-‘ALIYYIL’ADHIIM

Artinya :
“Ya Allah berikanlah karunia kepada junjungan kami Nabi Muhammad hamba dan rasul nabi-Mu serta kepada para keluarganya beserta sahabatnya. Cukuplah Allah menjadi pelindung bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik yang melindungi”.
Demikianlah tentang doa ataupun zikir singkat yang bisa teman-teman amalkan setelah selesai sembahyang fardhu lima waktu dan juga beberapa kelebihan dalam mengucap doa ataupun berzikir dan beristighfar juga bertasbih kepada Allah swt. Lanjut dengan doa amiin. Semoga dapat menjadi manfaat tentunya bagi saya sendiri dan kita sekaliannya. Wassalam wr.wb !

Doa atau Zikir Setelah Shalat Fardhu Lima Waktu

DOA ATAU ZIKIR SETELAH SHALAT

Doa adalah ibadah, dan Allah sangat mengasihi akan orang yang sering meminta doa kepada-Nya. Maka, Tiada suatu yang terlebih mulia pada Allah taala daripada doa.

Istighfar, jika bagi setiap penyakit itu penyembuhnya adalah obat, maka untuk obat dosa itu adalah mengucap istighfar. Maka, istigfar itu memakan akan segala dosa seperti memakan oleh api akan kayu yang kering. Dan juga, banyak istigfar itu membawa kepada mudah rezeki.

Zikir, merupakan tanda orang beriman dan lepas daripada munafik dan terpelihara daripada godaan syaitan dan terpelihara daripada neraka. Dan selebih-lebih hamba Allah itu ialah mereka yang banyak berzikir kepada Allah taala. Maka, mengasihi oleh Allah kepada mereka yang berzikir kepadanya dan sebaliknya, membenci oleh Allah kepada mereka yang tiada berzikir kepada-Nya.

Tasbih, Tiada atas bumi sesuatu yang terlebih afdhal melainkan mengucap ia Subhanallah-wal-hamdulillah hingga akhirnya. Maka, barangsiapa mengucap akannya, niscaya diampunkan oleh Allah daripada segala dosanya dan jikalau ada ia seperti buih dilaut sekalipun. Dan juga, menuliskan amalnya oleh Allah taala baginya seratus ribu kebajikan dan menghapuskan seratus ribu kejahatan dan meninggikan baginya seratus ribu derajat/pangkat.

Maka teman-teman, itulah dari beberapa banyak kelebihan dalam mengucap doa ataupun berzikir dan beristighfar juga bertasbih kepada Allah swt. Jadi, jangan lupa sempatkanlah waktu setelah shalat untuk senantiasa berdoa dan berzikir kepadanya. Meskipun terkadang tidak pada semua waktu dapat kita luangkan untuk berdoa ataupun berzikir, namun sempatkanlah pada waktu-waktu yang terbaik yaitu pada waktu pagi setelah subuh dan petang setelah ashar.

Baiklah teman-teman sekalian, maka inilah doa ataupun zikir singkat yang bisa teman-teman amalkan setelah selesai sembahyang fardhu lima waktu.



ASTAGHFIRULAHAL ‘ADZIM, ALLADZI LAILAHA ILLAHUWAL HAYYUL QAYYUMU  WA ATUBU ILAIH 3X.
ALLAAHUMMA ANTAS-SALAAM, WA MINKAS-SALAAM, WA ILAYKA YA’UUDUS SALAAM, FAHAYYINAA RAB-BANAA BIS-SALAAM, WA ADKHILNAL-JANNATA DA-RAS-SALAAM, TABARAKTA RABBANA WA TA’ALAITA YA DZAL JALALI WAL-IKRAM

Artinya :
“Aku mohon ampun kepadamu ya Allah yang maha agung. Tidak ada Tuhan melainkan engkau yang maha hidup dan maha waspada dan aku bertaubat kepada-Mu.
Ya Allah engkau adalah sumbernya keselamatan, dan daripadamu datangnya keselamatan, kepadamu pula kembalinya keselamatan. Karenanya berilah kami hidup yang selamat, masukkanlah kami kedalam surga Darussalam, maha suci engkau ya Tuhan dan maha tinggi engkau, ya Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”.


A’UUDZU BILLAAHI MINASY-SYAYTHAANIR-RAJIIM. BISMIL-LAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN. ARRAHMAANIRRAHIIM. MAALIKI YAWMID-DIIN. IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IIN. IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM. SHIRAATHAL-LADZIINA AN’AMTA ‘ALAYHIM GHAYRIL-MAGHDLUUBI’ALAYHIM WA LADLDLAALLIIN

Artinya :
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukkilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat”.


WA ILAAHUKUM ILAAHUN WAAHIDUN LAA ILAAHA IL-LAA HUWAR-RAHMAANUR-RAHIIM.
ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL-HAYYUL-QAY-YUUM, LAA TA’KHUDZUHUU SINATUN WA LAA NAWM, LAHUU MAA FIS-SAMAAWAATI WA MAA FILARDL, MAN DZAL-LADZII YASYFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI-IDZHNIH, YA’LAMU MAA BAYNA AYDIIHIM WA MAA KHALFAHUM WA LAA YUHIITHUUNA BI-SYAY-IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA-A, WA SI’A KURSIYYUHUS-SAMAAWAATI WAL-ARDLA WA LAA YAUUDUHUU HIFDHUHUMAA WA HUWAL-‘ALIYYUL-‘ADHIIM

Artinya :
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang maha esa, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang maha pemurah lagi maha penyayang.
Allah tidak ada Tuhan melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaannya apa yang ada dilangit dan dibumi. Siapa yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa seizinnya? Allah mengetahui apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendakinya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah maha tinggi lagi maha besar”.



SYAHIDAL-LAAHU ANNAHUU LAA ILAAHA ILLAA HUWA WAL-MALAAIKATU WA ULUL-‘ILMI QAAIMAN BIL-QISTHI, LAA ILAAHA ILLAA HUWAL-‘AZIZUL-HAKIIM. INNAD-DIINA ‘INDAL-LAAHIL-ISLAAM

Artinya :
“Allah menyatakan bahwasanya tiada Tuhan melainkan dia, yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu, tidak ada Tuhan melainkan dia, yang maha perkasa lagi maha bijaksana. Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah agama islam”.


QULIL-LAAHUMMA MAALIKAL-MULKI TU’TIL-MULKA MAN TASYAAU WA TANZI’UL-MULKA MIN MAN TASYAAU WA TU’IZZU MAN TASYAAU WA TUDZILLU MAN TASYAAU BIYADIKAL-KHAYR, INNAKA ‘AALA KULLI SYAY-IN QADIR. TUULIJUL-LAYLA FIN-NAHAARI WA TUULIJUN-NAHAA-RA FIL-LAYLI WA TUKH-RIJUL-HAYYA MINAL-MAYYITI WA TUKHRIJUL-MAYYITA MINAL-HAYYI, WA TARZUQU MAN TASYAAU BIGHAYRI HISAAB

Artinya :
“Katakanlah : “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, engkau berikan kerajaan kepada orang yang engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki, engkau muliakan orang yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang engkau kehendaki. Ditangan engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam kedalam siang dan engkau masukkan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan engkau beri rizki siapa yang engkau kehendaki tanpa batas”.


ILAAHII RABBII ANTA MAWLAAYA
SUBHAANAL-LAAH       33X
ALHAMDU LILLAAH     33X
ALLAAHU AKBAR          33X
ALLAAHU AKBAR KABIIRAA, WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA, WA SUBHAANAL-LAAHI BUKRATAW-WA ASHIILAA. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL-MULKU WA LAHUL-HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIR. LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BIL-LAAHIL-‘ALIYYIL-‘ADHIIM

Artinya :
“Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami.
Maha Suci Allah.
Segala Puji Bagi Allah.
Allah Maha Besar.
Allah maha besar lagi maha sempurna kebesarannya, segala pujian baginya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang maha esa, tiada sekutu baginya, baginya kerajaan dan baginya segala pujian. Dia yang maha menghidupkan dan yang mematikan. Dan atas segala sesuatu. Dia maha kuasa, tiada daya dan kekuatan kecualai dengan pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha Agung”.


ALLAAHUMMA LAA MAANI’A LIMAA A’THAYTA WA LAA MU’THIYA LIMAA MANA’TA WA LAA RAADDA LIMAA QADLAYTA WA LAA YANFA’U DZAL-JADDI MINKAL-JADDU LAA ILAAHA ILLAA ANTA

Artinya :
“Ya Allah tidak ada yang dapat melarang apa yang engkau berikan, tidak ada yang dapat memberikan apa yang engkau larang. Tidak ada yang dapat memberi petunjuk apa yang engkau sesatkan. Tidak ada yang dapat merubah apa yang engkau putuskan. Tidak ada yang dapat menolak apa yang engkau pastikan, dan tidak bermanfaat kemuliaan bagi seseorang karena kemuliaan itu hanya bagimu. Tiada Tuhan kecuali Engkau”.


ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ‘ABDIKA WA RASUULIKAN-NABIYYIL-UMMIYYI WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA SALLIM. WA HASBUNAL-LAAHU WA NI’MAL-WAKIILU WALAA HAWLAA WA LAA QUWWATA ILLAA BIL-LAAHIL-‘ALIYYIL’ADHIIM

Artinya :
“Ya Allah berikanlah karunia kepada junjungan kami Nabi Muhammad hamba dan rasul nabi-Mu serta kepada para keluarganya beserta sahabatnya. Cukuplah Allah menjadi pelindung bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik yang melindungi”.
Demikianlah tentang doa ataupun zikir singkat yang bisa teman-teman amalkan setelah selesai sembahyang fardhu lima waktu dan juga beberapa kelebihan dalam mengucap doa ataupun berzikir dan beristighfar juga bertasbih kepada Allah swt. Lanjut dengan doa amiin. Semoga dapat menjadi manfaat tentunya bagi saya sendiri dan kita sekaliannya. Wassalam wr.wb !

No comments

Subscribe Our Newsletter