Inilah Perangai Dan Adab Makan Nabi Muhammad Rasulullah Saw - Yusril Samalanga -->

Perangai Dan Adab Memakan, Nabi Muhammad Rasulullah Saw

1. Rasulullah saw adalah memakan makanan barang yang mendapat ia akan dia dan adalah makanan yang terlebih disukainya itu makanan yang diatasnya ضفف yaitu makanan yang banyak atasnya berhimpun beberapa tangan manusia dan adalah Rasulullah saw itu suka makan bersama-sama dengan orang banyak pada satu tempat dan pada satu pinggan.

2. Rasulullah saw adalah apabila ditaruhkan hidangan dihadapannya maka berkata ia,

بسم الله اللهم اجعلها نعمة مشكورة تصل بها نعمة الجنة

“Dengan nama Allah swt wahai tuhanku yang menjadikan olehmu akan nikmat yang disyukurkan atasnya yang sampai dengan dia nikmat surga”.

3. Rasulullah saw adalah apabila duduk ia pada ketika makan menghimpunkan ia antara dua lututnya dan antara dua tapak kakinya seperti duduk orang yang sembahyang adalah bahwa ia meletakkan lututnya diatas lututnya dan tapak kakinya diatas tapak kakinya dan berkata ia “bahwasanya aku hamba Allah swt, aku makan seperti makan hamba orang dan duduk aku seperti duduk hamba orang”.

4. Rasulullah saw adalah tiada memakan sesuatu pada saat masih panas dan berkata ia “bahwa makanan yang panas itu tiada mempunyai berkah dan bahwasanya Allah swt itu tiada memberi makan akan kamu akan api maka sejukkan olehmu akan dia”.

5. Rasulullah saw adalah memakan daripada makanan yang mengiringi akan hadapannya dan adalah ia makan dengan tiga jarinya dan terkadang ia membantu dengan jarinya yang ke-empat dan tiada ia makan dengan dua jarinya dan berkata ia “bahwa yang demikian itu adalah kelakuan syaitan dalam makan”.

6. Membawakan oleh Utsman Bin Affan r.a kepada Rasulullah saw dengan makanan sejenis puding maka memakan Rasulullah saw daripadanya dan bersabda ia “makanan apa itu ya Aba Abdullah” maka katanya “demi bapakku engkau dan ibuku adalah kami jadikan minyak dan madu didalam periuk dan kami taruh akan dia diatas api kemudian kami didihkan akan dia kemudian maka kami ambil akan tepung gandum yang sangat halus apabila digiling maka kami jatuhkan akan dia didalam minyak dan madu itu kemudian kami aduk-aduk hingga masak ia seperti yang engkau lihat ini” maka sabda Rasulullah saw “inilah makanan yang baik”.

7. Rasulullah saw adalah terkadang memakan roti syair yang tiada diayak dan adalah ia terkadang memakan timun dengan rutab dan terkadang memakan timun semangka dengan garam dan adalah yang terlebih ia sukai buah-buahan yang basah kepadanya yakni timun semangka dan anggur dan terkadang ia memakan semangka dengan roti dan terkadang ia memakan semangka dengan gula dan terkadang ia memakan semangka dengan rutab dan meminta tolong ia pada ketika itu dengan dua tangannya sekalian.

8. Adalah Rasulullah saw pada suatu hari sedang ia memakan rutab yang ada pada tangannya yang kanan dan adalah memeliharakan bijinya dengan tangannya yang kiri lalu datang kepadanya kambing mengisyaratkan Rasulullah saw kepadanya dengan biji rutab yang ditangan kirinya itu maka jadi kambing itu memakan akan biji rutab itu pada tangan Rasulullah saw yang kiri itu dan adalah Rasulullah saw memakan rutab itu dengan tangannya yang kanan, hingga selesai kambing itu memakan biji rutab yang pada tangan Rasulullah saw yang kiri dan kemudian pergi berpaling kambing itu daripadanya.

9. Rasulullah saw adalah terkadang memakan ia akan anggur khartan yakni sedang ia memegang tangkainya dengan tangannya sedang kelihatan air anggur itu diatas janggut Rasulullah saw turun seperti mutiara.

10. Rasulullah saw adalah yang terlebih banyak makanannya itu kurma dan air dan terkadang ia mencampurkan air susu kambing dengan kurma dan menamai ia akan dia Atthayyibiin yaitu makan yang baik keduanya itu.

11. Rasulullah saw adalah terlebih menyukai makanan yaitu daging dan bersabda ia “yaitu menambahi ia didalam pendengaran dan yaitu penghulu segala makanan dunia dan akhirat” dan jika aku mohon kepada Tuhanku bahwa memberi makan akan aku dengan daging pada tiap-tiap hari niscaya memberi ia akan yang demikian itu.

12. Rasulullah saw adalah terkadang memakan roti yang disobek-sobek kemudian dituangkan kepadanya dengan air daging yang direbus kemudian dibubuhkan daging itu diatasnya maka dibubuhi minyak dan dengan daging dan labu.

13. Rasulullah saw adalah menyukai memakan labu dan ia bersabda bahwasanya “labu itu daripada buah kayu saudaraku Nabi Yunus a.s” kata Sayyidatina Aisyah r.a bahwasanya Rasulullah saw bersabda kepadaku “wahai Aisyah apabila memasak engkau akan periuk gulai maka banyakkan olehmu didalamnya itu daripada labu karena bahwasanya labu itu menegahkan hati orang yang duka yaitu menyuka akan dia”.

14. Rasulullah saw adalah memakan daging burung yang diperburui untuknya dan adalah Rasulullah saw tiada ikut mengambil burung dan tiada memburu akan dia dan menyukai ia akan yang diperburui baginya dan dibawakan dengan dia kepadanya maka memakan dia akannya.

15. Rasulullah saw apabila memakan ia akan daging maka tiada ia menundukkan kepalanya dan mengangkatkan ia akan dia kepada mulutnya sekali angkat kemudian maka mengikut akan dia beberapa gigit.

16. Rasulullah saw adalah terkadang memakan ia akan roti dan minyak sapi.

17. Rasulullah saw adalah menyukai daging kambing itu daging hastanya dan daging bahunya dan adalah ia menyukai daripada gulai itu labu dan menyukai daripada lawuk yang cair itu yaitu cuka dan menyukai daripada kurma itu yaitu kurma yang bernama ‘ajuwa yaitu kurma madinah yang hitam dan mendo’akan Rasulullah saw akan kurma itu dengan berkah dan lagi bersabda ia “bahwa ajuwa itu diterbitkan daripada syurga dan yaitu obat daripada orang yang kena racun dann obat daripada orang yang kena sihir”.

18. Rasulullah saw adalah menyukai sayur-sayuran itu yang bernama الهندباء (selada) dan sayur-sayur yang bernama مباذروج dan sayur-sayur yang bernama البقلة الحمقاء yang dinamai akan dia الرجلة (kerokot) yaitu sayur kiling.

19. Rasulullah saw adalah benci memakan akan daging yang bulat didalam perut kambing tempatnya dekat dengan hatinya dari karena tempat keduanya itu daripada tempat kemih dan adalah Rasulullah saw itu tiada memakan daripada kambing itu tujuh perkara:
1. zakar.
2. biji pelir.
3. tempat kemih.
4. empedu.
5. sesuatu daging yang bulat-bulat didalam limik kambing.
6. faraj kambing.
7. darah dan sekalian itu dibenci oleh Rasulullah saw.

20. Rasulullah saw adalah tiada memakan akan bawang putih dan tiada memakan bawang merah dan tiada ia memakan akan bawang bakung.

21. Rasulullah saw adalah tiada sekali-kali mencela akan makanan dan tetapi jika suka ia akan dia maka memakan ia akan dia dan jika benci ia memakan akan dia maka meninggalkan ia akan dia dan barang makanan yang tiada suka ia memakan akan dia tiada membencikan akan dia kepada orang yang lain daripadanya dan yaitu adalah Rasulullah saw tiada suka ia memakan akan biawak dan limpa yaitu daging yang hitam yang didalam perut kambing dan tiada mengharamkan keduanya itu.

22. Rasulullah saw adalah setelah memakan maka ia menyapu akan bekas makanan dengan telunjuknya maka menjilati ia akan dia dan adalah ia bersabda “bahwa pada akhir makanan itu yaitu terlebih banyak berkahnya” dan adalah Rasulullah saw tiada menyapu tangannya daripada bekas makanan itu dengan sapu tangan sebelum menjilati ia akan segala jarinya satu persatu dan serta ia bersabda “tiada diketahui didalam makanan itu dimana berkahnya”.

23. Rasulullah saw apabila selesai daripada makan maka ia mengatakan:

الحمدلله اللهم لك الحمد أطعمت فأشبعت واسقيت فأرويت لك الحمد غير مكفور ولا مودع ولا مستغنى عنه

“wahai Tuhanku bagimu segala puji karena telah engkau beri makan akan aku maka engkau mengeyangkan akan aku dan engkau beri minum akan aku maka engkau puaskan dahagaku bagimu segala puji yang tiada dikufurkan dan tiada ditinggalkan dan tiada dikayakan daripadanya”.
  
24. Rasulullah saw adalah apabila telah selesai ia daripada memakan roti dan daging tertentu ia membasuh kedua tangannya sebaik-baik membasuh akan dia kemudian menyapu ia dengan bekas lebih air itu atas mukanya.

25. Rasulullah saw adalah meminum air dengan tiga kali dan baginya didalam tiap-tiap tiga kali itu tiga Bismillah dan pada akhirnya itu tiga kali mengucap Alhamdulillah dan adalah Rasulullah saw itu meminum air dengan mengisap/menghirup tiada dengan meneguk-neguk dan terkadang ia meminum air dengan satu nafas hingga selesai dan adalah ia tiada bernafas didalam tempat minum itu tetapi ia berpaling daripadanya.

26. Rasulullah saw adalah memberikan air yang lebih daripada minumnya itu kepada orang yang dikanannya maka jika ada orang yang dikirinya itu orang yang besar martabatnya sekalipun maka bersabda ia bagi orang yang dikanannya itu “sunnah, bahwa diberi akan dia maka jika engkau kasih memberi akan mereka itu maka engkau beri akan dia”.

27. Dibawakan kepada Rasulullah saw dengan bejana didalamnya air madu dan air susu maka enggan ia meminum akan dia dan sabda ia “tiada aku minum dua minuman didalam sekali minum dan tiada aku makan dua lawuk didalam bejana yang satu” kemudia maka bersabda Rasulullah saw “tiada aku haramkan akan dia tetapi aku benci bermegah-megah dan lagi dihisab dengan yang berlebih-lebih daripada dunia itu pada hari kiamat dan aku suka tawadhu merendahkan diri maka bahwa barang siapa tawadhu karena Allah swt niscaya mengangkatkan akan dia oleh Allah swt”.

28. Rasulullah saw adalah didalam rumahnya sangat pemalu daripada gadis yang belum kawin padahal ia meminta daripada orang yang didalam rumahnya akan makanan dan tiada menyatakan barang yang diinginnya itu kepada mereka itu jika memberi oleh ahlinya itu akan dia makanan maka memakan ia dan barang sesuatu yang diberikan oleh mereka itu akan dia niscaya menerima ia dan barang yang diberi minum akan dia maka meminum ia dan terkadang berdiri ia maka mengambil ia akan sesuatu yang hendak dimakannya dan sesuatu yang hendak diminumnya itu dengan sendirinya.




Inilah Perangai Dan Adab Makan Nabi Muhammad Rasulullah Saw


Perangai Dan Adab Memakan, Nabi Muhammad Rasulullah Saw

1. Rasulullah saw adalah memakan makanan barang yang mendapat ia akan dia dan adalah makanan yang terlebih disukainya itu makanan yang diatasnya ضفف yaitu makanan yang banyak atasnya berhimpun beberapa tangan manusia dan adalah Rasulullah saw itu suka makan bersama-sama dengan orang banyak pada satu tempat dan pada satu pinggan.

2. Rasulullah saw adalah apabila ditaruhkan hidangan dihadapannya maka berkata ia,

بسم الله اللهم اجعلها نعمة مشكورة تصل بها نعمة الجنة

“Dengan nama Allah swt wahai tuhanku yang menjadikan olehmu akan nikmat yang disyukurkan atasnya yang sampai dengan dia nikmat surga”.

3. Rasulullah saw adalah apabila duduk ia pada ketika makan menghimpunkan ia antara dua lututnya dan antara dua tapak kakinya seperti duduk orang yang sembahyang adalah bahwa ia meletakkan lututnya diatas lututnya dan tapak kakinya diatas tapak kakinya dan berkata ia “bahwasanya aku hamba Allah swt, aku makan seperti makan hamba orang dan duduk aku seperti duduk hamba orang”.

4. Rasulullah saw adalah tiada memakan sesuatu pada saat masih panas dan berkata ia “bahwa makanan yang panas itu tiada mempunyai berkah dan bahwasanya Allah swt itu tiada memberi makan akan kamu akan api maka sejukkan olehmu akan dia”.

5. Rasulullah saw adalah memakan daripada makanan yang mengiringi akan hadapannya dan adalah ia makan dengan tiga jarinya dan terkadang ia membantu dengan jarinya yang ke-empat dan tiada ia makan dengan dua jarinya dan berkata ia “bahwa yang demikian itu adalah kelakuan syaitan dalam makan”.

6. Membawakan oleh Utsman Bin Affan r.a kepada Rasulullah saw dengan makanan sejenis puding maka memakan Rasulullah saw daripadanya dan bersabda ia “makanan apa itu ya Aba Abdullah” maka katanya “demi bapakku engkau dan ibuku adalah kami jadikan minyak dan madu didalam periuk dan kami taruh akan dia diatas api kemudian kami didihkan akan dia kemudian maka kami ambil akan tepung gandum yang sangat halus apabila digiling maka kami jatuhkan akan dia didalam minyak dan madu itu kemudian kami aduk-aduk hingga masak ia seperti yang engkau lihat ini” maka sabda Rasulullah saw “inilah makanan yang baik”.

7. Rasulullah saw adalah terkadang memakan roti syair yang tiada diayak dan adalah ia terkadang memakan timun dengan rutab dan terkadang memakan timun semangka dengan garam dan adalah yang terlebih ia sukai buah-buahan yang basah kepadanya yakni timun semangka dan anggur dan terkadang ia memakan semangka dengan roti dan terkadang ia memakan semangka dengan gula dan terkadang ia memakan semangka dengan rutab dan meminta tolong ia pada ketika itu dengan dua tangannya sekalian.

8. Adalah Rasulullah saw pada suatu hari sedang ia memakan rutab yang ada pada tangannya yang kanan dan adalah memeliharakan bijinya dengan tangannya yang kiri lalu datang kepadanya kambing mengisyaratkan Rasulullah saw kepadanya dengan biji rutab yang ditangan kirinya itu maka jadi kambing itu memakan akan biji rutab itu pada tangan Rasulullah saw yang kiri itu dan adalah Rasulullah saw memakan rutab itu dengan tangannya yang kanan, hingga selesai kambing itu memakan biji rutab yang pada tangan Rasulullah saw yang kiri dan kemudian pergi berpaling kambing itu daripadanya.

9. Rasulullah saw adalah terkadang memakan ia akan anggur khartan yakni sedang ia memegang tangkainya dengan tangannya sedang kelihatan air anggur itu diatas janggut Rasulullah saw turun seperti mutiara.

10. Rasulullah saw adalah yang terlebih banyak makanannya itu kurma dan air dan terkadang ia mencampurkan air susu kambing dengan kurma dan menamai ia akan dia Atthayyibiin yaitu makan yang baik keduanya itu.

11. Rasulullah saw adalah terlebih menyukai makanan yaitu daging dan bersabda ia “yaitu menambahi ia didalam pendengaran dan yaitu penghulu segala makanan dunia dan akhirat” dan jika aku mohon kepada Tuhanku bahwa memberi makan akan aku dengan daging pada tiap-tiap hari niscaya memberi ia akan yang demikian itu.

12. Rasulullah saw adalah terkadang memakan roti yang disobek-sobek kemudian dituangkan kepadanya dengan air daging yang direbus kemudian dibubuhkan daging itu diatasnya maka dibubuhi minyak dan dengan daging dan labu.

13. Rasulullah saw adalah menyukai memakan labu dan ia bersabda bahwasanya “labu itu daripada buah kayu saudaraku Nabi Yunus a.s” kata Sayyidatina Aisyah r.a bahwasanya Rasulullah saw bersabda kepadaku “wahai Aisyah apabila memasak engkau akan periuk gulai maka banyakkan olehmu didalamnya itu daripada labu karena bahwasanya labu itu menegahkan hati orang yang duka yaitu menyuka akan dia”.

14. Rasulullah saw adalah memakan daging burung yang diperburui untuknya dan adalah Rasulullah saw tiada ikut mengambil burung dan tiada memburu akan dia dan menyukai ia akan yang diperburui baginya dan dibawakan dengan dia kepadanya maka memakan dia akannya.

15. Rasulullah saw apabila memakan ia akan daging maka tiada ia menundukkan kepalanya dan mengangkatkan ia akan dia kepada mulutnya sekali angkat kemudian maka mengikut akan dia beberapa gigit.

16. Rasulullah saw adalah terkadang memakan ia akan roti dan minyak sapi.

17. Rasulullah saw adalah menyukai daging kambing itu daging hastanya dan daging bahunya dan adalah ia menyukai daripada gulai itu labu dan menyukai daripada lawuk yang cair itu yaitu cuka dan menyukai daripada kurma itu yaitu kurma yang bernama ‘ajuwa yaitu kurma madinah yang hitam dan mendo’akan Rasulullah saw akan kurma itu dengan berkah dan lagi bersabda ia “bahwa ajuwa itu diterbitkan daripada syurga dan yaitu obat daripada orang yang kena racun dann obat daripada orang yang kena sihir”.

18. Rasulullah saw adalah menyukai sayur-sayuran itu yang bernama الهندباء (selada) dan sayur-sayur yang bernama مباذروج dan sayur-sayur yang bernama البقلة الحمقاء yang dinamai akan dia الرجلة (kerokot) yaitu sayur kiling.

19. Rasulullah saw adalah benci memakan akan daging yang bulat didalam perut kambing tempatnya dekat dengan hatinya dari karena tempat keduanya itu daripada tempat kemih dan adalah Rasulullah saw itu tiada memakan daripada kambing itu tujuh perkara:
1. zakar.
2. biji pelir.
3. tempat kemih.
4. empedu.
5. sesuatu daging yang bulat-bulat didalam limik kambing.
6. faraj kambing.
7. darah dan sekalian itu dibenci oleh Rasulullah saw.

20. Rasulullah saw adalah tiada memakan akan bawang putih dan tiada memakan bawang merah dan tiada ia memakan akan bawang bakung.

21. Rasulullah saw adalah tiada sekali-kali mencela akan makanan dan tetapi jika suka ia akan dia maka memakan ia akan dia dan jika benci ia memakan akan dia maka meninggalkan ia akan dia dan barang makanan yang tiada suka ia memakan akan dia tiada membencikan akan dia kepada orang yang lain daripadanya dan yaitu adalah Rasulullah saw tiada suka ia memakan akan biawak dan limpa yaitu daging yang hitam yang didalam perut kambing dan tiada mengharamkan keduanya itu.

22. Rasulullah saw adalah setelah memakan maka ia menyapu akan bekas makanan dengan telunjuknya maka menjilati ia akan dia dan adalah ia bersabda “bahwa pada akhir makanan itu yaitu terlebih banyak berkahnya” dan adalah Rasulullah saw tiada menyapu tangannya daripada bekas makanan itu dengan sapu tangan sebelum menjilati ia akan segala jarinya satu persatu dan serta ia bersabda “tiada diketahui didalam makanan itu dimana berkahnya”.

23. Rasulullah saw apabila selesai daripada makan maka ia mengatakan:

الحمدلله اللهم لك الحمد أطعمت فأشبعت واسقيت فأرويت لك الحمد غير مكفور ولا مودع ولا مستغنى عنه

“wahai Tuhanku bagimu segala puji karena telah engkau beri makan akan aku maka engkau mengeyangkan akan aku dan engkau beri minum akan aku maka engkau puaskan dahagaku bagimu segala puji yang tiada dikufurkan dan tiada ditinggalkan dan tiada dikayakan daripadanya”.
  
24. Rasulullah saw adalah apabila telah selesai ia daripada memakan roti dan daging tertentu ia membasuh kedua tangannya sebaik-baik membasuh akan dia kemudian menyapu ia dengan bekas lebih air itu atas mukanya.

25. Rasulullah saw adalah meminum air dengan tiga kali dan baginya didalam tiap-tiap tiga kali itu tiga Bismillah dan pada akhirnya itu tiga kali mengucap Alhamdulillah dan adalah Rasulullah saw itu meminum air dengan mengisap/menghirup tiada dengan meneguk-neguk dan terkadang ia meminum air dengan satu nafas hingga selesai dan adalah ia tiada bernafas didalam tempat minum itu tetapi ia berpaling daripadanya.

26. Rasulullah saw adalah memberikan air yang lebih daripada minumnya itu kepada orang yang dikanannya maka jika ada orang yang dikirinya itu orang yang besar martabatnya sekalipun maka bersabda ia bagi orang yang dikanannya itu “sunnah, bahwa diberi akan dia maka jika engkau kasih memberi akan mereka itu maka engkau beri akan dia”.

27. Dibawakan kepada Rasulullah saw dengan bejana didalamnya air madu dan air susu maka enggan ia meminum akan dia dan sabda ia “tiada aku minum dua minuman didalam sekali minum dan tiada aku makan dua lawuk didalam bejana yang satu” kemudia maka bersabda Rasulullah saw “tiada aku haramkan akan dia tetapi aku benci bermegah-megah dan lagi dihisab dengan yang berlebih-lebih daripada dunia itu pada hari kiamat dan aku suka tawadhu merendahkan diri maka bahwa barang siapa tawadhu karena Allah swt niscaya mengangkatkan akan dia oleh Allah swt”.

28. Rasulullah saw adalah didalam rumahnya sangat pemalu daripada gadis yang belum kawin padahal ia meminta daripada orang yang didalam rumahnya akan makanan dan tiada menyatakan barang yang diinginnya itu kepada mereka itu jika memberi oleh ahlinya itu akan dia makanan maka memakan ia dan barang sesuatu yang diberikan oleh mereka itu akan dia niscaya menerima ia dan barang yang diberi minum akan dia maka meminum ia dan terkadang berdiri ia maka mengambil ia akan sesuatu yang hendak dimakannya dan sesuatu yang hendak diminumnya itu dengan sendirinya.




1 comment:

Subscribe Our Newsletter